Peti Mati Berlapis Emas Raja Tutankhamun
Salah satu harta karun emas yang paling mencolok berasal dari masa seabad lalu, milik seorang raja Mesir atau Firaun Tutankhamun. Kematiannya yang terlalu dini di usia muda telah memikat imajinasi dunia selama berabad-abad.
Makamnya bersembunyi di lembah para raja di tepi barat Luxor. Arkeolog Inggris Howard Carter mengungkapkannya pada bulan November 1922 dan menarik perhatian dunia.
Bagian dalam sebuh peti matiterdapat emas padat yang menakjubkan dengan berat sekira 125 kilogram. Peti berisi mumi raja itu juga dimahkotai dengan topeng emas ikonik. Di bagian luarnya terdapat sebuah mahakarya kayu berlapis emas, yang menggambarkan raja dalam wujud Osirian.
Artifak Muisca ini ditemukan pada tahun 1969 oleh seorang petani. Dipercaya bahwa artefak tersebut menggambarkan upacara inisiasi penguasa baru.
Terbuat dari paduan emas, perak, dan tembaga, Muisca memiliki kilau kuning kemerahan yang unik. Tekstur kayu rakit mencerminkan deskripsi ritual, dengan penggaris digambarkan secara jelas di tengah sosok-sosok kecil yang sedang mendayung dan mengenakan topeng.
Peti mati Raja Tutankhamun memiliki berat sekira 125 kilogram, dengan mahkota topeng emas ikonik. (Foto: Greek Reporter)
- Harta karun emas menjadi salah satu simbol kekayaan dan keindahan yang abadi, telah dikaitkan erat dengan penemuan-penemuan luar biasa sepanjang sejarah manusia.
Perburuan emas pun tidak hanya terbatas kepada arkeolog saja, tapi juga masyarakat awam dalam kesehariannya telah menemukan penemuan luar biasa terkait logam mulia ini. Semuanya berdampak besar terhadap komunitas keilmuan dan membuat kagum banyak orang di seluruh dunia.
Dari berbagai sumber, berikut 10 penemuan harta karun emas teratas di abad terakhir dikutip dari Greek Reporter, Kamis (5/10/2023):
The top hunters known[]
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah "harta karun" masa depan dunia ditemukan di gunung berapi purba di perbatasan antara Nevada dan Oregon, Amerika Serikat. Harta karun tersebut berupa deposit litium terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
Hipotesis dari studi mengatakan bahwa harta karun Kaldera McDermitt, mengandung lebih dari dua kali lipat konsentrasi litium yang terlihat di lapisan tanah liat lainnya, yaitu sekitar 20 hingga 40 juta ton secara total.
Penelitian ini didanai oleh sebuah perusahaan pertambangan dengan metode yang direncanakan untuk menambang logam lunak berwarna keperakan. Namun hal tersebut masih penuh dengan kontroversi.
Sebab banyak ilmuwan, pemerhati lingkungan, peternak, dan orang-orang First Nations (suku asli Amerika/indian) merasa prihatin dengan keputusan pemerintah AS baru-baru ini yang menyetujui tambang Thacker Pass Lithium di Kaldera McDermitt. Tempat itu padahal berada di lahan suci bagi beberapa suku asli Amerika (indian) dan berisi habitat satwa liar yang berharga.
Saat ini, lithium seperti emas cair bagi produsen mobil. Komponen ini digunakan untuk membuat baterai pada kendaraan listrik, dan untuk memenuhi permintaan yang meningkat pesat hingga jutaan metrik ton pada tahun 2040.
Peralihan dari bahan bakar fosil adalah hal yang paling penting, tetapi solusi iklim ini bukanlah solusi yang sempurna.
Faktanya, desakan global untuk menggali lebih banyak litium dapat menimbulkan dampak buruk yang serius terhadap alam dan manusia. Pengoperasian litium dapat merusak ekosistem, menguras air tanah, dan menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Selama pembuatan baterai, bahan bakar fosil juga dibakar.
Saat ini, AS sangat bergantung pada China untuk produksi litiumnya, sehingga baru-baru ini ada dorongan untuk menambang lebih banyak di lahan federal. Jika semuanya berjalan lancar, tambang Thacker Pass Lithium akan menjadi tambang skala besar kedua di negara ini.
Proyek ini dimiliki oleh Lithium Nevada, LLC, anak perusahaan Lithium Americas Corporation (LAC), yang mendanai penelitian terbaru.
Menurut tinjauan terbaru perusahaan tersebut, tepi paling selatan kaldera, termasuk Thacker Pass, mengandung konsentrasi litium tertinggi di wilayah tersebut.
Para ahli dari Lithium Nevada, Universitas Oregon, dan lembaga penelitian GNS Science di Selandia Baru, mengungkap, ketika gunung berapi kuno meletus sekitar 16 juta tahun yang lalu, magma cair panas menyembur melalui celah dan celah tanah dan memperkaya tanah liat dengan litium.
Sebagian besar tanah liat kaldera disebut mengandung magnesium smektit yang merupakan sumber litium.
Namun di tepi paling selatan kaldera, para peneliti telah menemukan jenis tanah liat yang tidak biasa, yang disebut ilit. Peneliti menemukan bahwa ilit terkonsentrasi secara khusus dengan litium.
Titik panas penambangan ini, menurut tim, kemungkinan besar disebabkan oleh kebangkitan kembali magma setelah danau kuno kaldera mengering.
Reaksi kimia yang terjadi akibat peristiwa ini akan menggantikan litium-smektit di sedimen danau dengan lapisan tanah liat litium-illit yang lebih kaya. Namun, hanya di dekat Thacker Pass, tidak di seluruh kaldera.
"Jika Anda memercayai perkiraan mereka, ini adalah deposit litium yang sangat, sangat signifikan," kata Anouk Borst, ahli geologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Hal ini dapat mengubah dinamika litium secara global, dalam hal harga, keamanan pasokan, dan geopolitik," imbuhnya.
Saksikan video di bawah ini:
Harta Karun Malagana
Harta karun Malagana ditemukan pada 1992 oleh seorang pekerja pertanian tebu di lembah Cauca Kolombia secara tidak sengaja saat mengoperasikan traktor. Harta karun ini kini berada di Museo del Oro i Bogota, Kolombia setelah ditebus senilai Rp5 miliar dari para penjarah.
Emas Staffordshire Anglo Saxon
Staffordshire Hoard menjadi koleksi emas dan perak Anglo Saxon terbesar yang pernah ditemukan. Penemuan emas ini terdiri dari hampir 4.000 benda, terutama perlengkapan perang.
Detektor logam arkeolog Terry Herbert menemukan potongan pertama pada 2009. Para arkeolog lainnya kemudian melakukan penggalian selama empat minggu, mengungkapkan bahwa semua barang timbunan ditemukan di dekat permukaan, kemungkinan besar disebabkan oleh erosi. Sayangnya, artifak tambahan yang ditemukan pada tahun 2012 ketika ladang kembali dibajak.
Hoxne Hoard ini dikenal sebagai koleksi terbesar temuan emas Romawi akhir yang pernah digali di kekaisaran Romawi. Terletak di Suffolk, Inggris, asal usul timbunan ini berasal dari abad ke-5 SM hingga awal abad ke-5 Masehi.
Terdiri dari 4 kilogram emas dan 27 kilogram perak, harta karun ini memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai hari-hari memudarnya kekuasaan Romawi di Inggris.
Video: Terungkap! Misteri Harta Karun Emas Soekarno
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Harta Karun Panagyurishte
Harta karun emas Panagyurishte ini merupakan harta karun Thracia paling mewah, ditemukan pada tahun 1949, oleh tiga bersaudara di Bulgaria tengah. Terdiri dari sembilan bejana emas, termasuk phiale, amphora, dan tujuh rhyton, harta karun tersebut memiliki berat total lebih dari tiga belas pon dan dibuat dari emas 23 karat.
Berasal dari abad ke-4 hingga ke-3 SM, harta karun tersebut diyakini berfungsi sebagai perangkat upacara kerajaan, kemungkinan untuk Raja Thracia. Dipajang di berbagai museum di seluruh dunia, ini merupakan artifak budaya yang menonjol. Artifak ini juga menjadi koleksi seni utama Thracia di Museum Sejarah Nasinal di Sofia, Bulgaria.
Batangan emas Pepita Canaa yang mengesankan ditemukan di Serra Pelada Brazil pada 1983. Harta karun emas ini memiliki berat 65 kilogram dan sekarang dipajang di Museum Brasilia. Pepita Canaa sempat menjadi kontroversi karena ukurannya lebih besar saat pertama ditemukan. Tetapi hancur berkeping-keping selama masa pemulihan. Meskipun demikian, bongkahan ini tetap menjadi bongkahan terbesar di dunia.
Pada tahun 1978, para tim arkeologi Soviet-Afghanistan yang dipimpin oleh arkeolog Rusia Viktor Sarianidi, melakukan penggalian di Tillya Tepe, yang diterjemahkan menjadi “Bukit Emas” dalam bahasa Persia.
Penggalian tersebut menemukan 20.600 item, termasuk koin, emas, perak, gading, dan batu mulia. Artifak ini berasal dari tahun 100 SM dan 100 M, meliputi kalung, ikat pinggang, medali, dan bahkan mahkota.
Dikenal dengan nama Tangan Iman, bongkahan emas ini berbentuk sangat khas dengan berat 28 kilogram. Emas ini ditemukan oleh pemburu emas Kevin Hillier pada 1980 di Wedderburn, Victoria, Australia. Saat ini, Tangan Iman ini tetap menjadi salah satu bongkahan emas paling besar yang pernah ada.
Harta karun Kaisarea
Pada 2015, telah ditemukan
Kaisarea. Saat menyelam di dekat pelabuhan kuno Kaisarea, seseorang bernama Zvilka Fayer melihat koin emas berhiaskan tulisan Arab di dasar laut. Logam emas alias Dinar ini memberikan gambaran sekilas tentang sejarah Kaisarea pada masa Dinasti Fatimiyah Islam sebelum
Treasure hunters or also known as Hunters is the most profitable career in the entire world of the series.
Treasure hunters are always hold the most coveted of professions.
They travel to ruins all over the world;
The job is perilous, but with enough talent, hunters could score power, fame, and wealth - the kinds of splendor only nobility or renowned merchants could hope to obtain.
Most hunters work in parties of several members. Working in a party of veteran hunters is far less risky than hunting alone. By some token, active hunters are always on the lookout for capable additions to their parties. Many high-level hunters prefer to go solo because their friends are unable to follow the path they choose.
Every high-levels hunters have their own distinctive strengths. Some of them were similar to the [Thousand Tricks], and some might have even been below him in terms of combat prowess. But each of these hunters was definitively powerful. They held undeniable power and just had a certain something to them that made them different from others. When people had met these hunters in person, he will found that there was little room for doubt in regard to their strength. [1]
However, balancing the lack of information is the skill of a treasure hunter. As a first-class hunter, be prepared to face any accident.[2] Some hunters can reach high levels even though they have never entered the treasure vaults, for example [Little Witch][3].
It is taboo for hunters to harm civilians. Additionally, contact without reason is not advised, even though it does not pose a danger[4]. This is because of the difference in combat abilities between ordinary humans and hunters, which is said to be of a different race[5].
Treasure Hunters have 2 type: Non-combatant and combatant.
Non-combatant : These hunters have enough power to protect themselves, sometimes possessing extreme skills that are only active under certain conditions. due to his limited power or extreme skills that scares people, this hunter rarely fights other hunters or makes enemies, which makes him have few people who hate him. for example : [Thousand Tricks] , [Little Witch] , [Celestial Dancer].[6]
Combatant : These hunters have extraordinary strength in combat. some of them can destroy a city, or even a Treasure Vaults. for example : [Abyssal Fire of Destruction] , [All Created at Will], [Argent Thunderclap].
Harta Karun Lanun Harta Karun Kanak-Kanak Mainan Syiling Emas Mainan Harta Karun Jualan langsung pihak kilang
Video: Tugas Data Center Dukung Transformasi Digital RI Era Prabowo
1. Tasik Guatavita Tasik Guatavita adalah tempat dimana manusia purba dari Colombia (Amerika Selatan) dulu pernah menyelimuti dirinya sendiri dengan debu emas, lalu mengayuh ke tengah tasik dan menyebarkan emas dan berlian ke dalam tasik sebagai korban kepada berhala mereka.
Tasik Guatavita sempat menimbulkan kekacauan di Amerika Utara ketika itu yang juga ikut membangun terhadap mitos El Dorado (Kota Emas). Percubaan pertama untuk mengambil emasnya dilakukan oleh Hernan Perez de Quesada pada tahun 1545.
2. Harta Karun Kapten Kidd Kapten Kidd adalah seorang kapten kapal bajak laut yang ditahan oleh Kerajaan Inggeris kerana rampasan dan pembunuhan, dan akhirnya digantung.
Takut digantung, Kapten Kidd akhirnya menanam harta karunnya dan meminta para eksekusionernya untuk memburu harta karun tersebut dan mengambilnya. Para eksekusioner tersebut sempat mendapat harta itu, tetapi Kapten Kidd tetap digantung dan dimasukkan ke dalam aspal, lalu digantung di atas Sungai Thames ketika Kerajaan Kerajaan Inggeris memberikan gaji yang lebih besar kepada eksekusioner Kapten Kidd.
Harta karun itu kini berada di sebuah lokasi yang tidak diketahui, dengan sebuah peta ini yang menjadi petunjuknya:
3. Emas Montezuma Zaman dahulu, para Aztec bermaharajalela di Mexico. Mereka membina kerajaan-kerajaan yang megah, dipenuhi dengan kekayaan dan kemakmuran. Hingga akhirnya para peneroka Sepanyol datang. Kerana keunikan warna kulit para orang Sepanyol ini, orang Aztec yang tidak tahu apa-apa menyembahnya.
Namun, kerana ketamakan dari para orang Sepanyol, mereka mengambil alih istana Aztec, membunuh para raja-raja mereka termasuk Montezuma, seorang raja Aztec yang terkenal. Mereka juga melelehkan patung-patung emas milik Montezuma yang tersebar di Tenochtitlan, ibukota Aztec ketika itu.
Hingga akhirnya, masyarakat Aztec merasa mereka telah dibohongi dan memburu para orang Sepanyol keluar dari Tenochtitlan. Malangnya, kerana mereka masih terus saja rakus, para peneroka Sepanyol tersebut terus cuba membawa emas yang berjaya mereka lelehkan. Malangnya, emas yang mereka cuba bawa terlalu berat, dan Tenochtitlan dikelilingi rawa. Para orang Sepanyol tersebut akhirnya terjebak dan tidak boleh keluar. Beberapa cuba, namun mati bersama emasnya di rawa yang mengelilingi Tenochtitlan.
4. Telaga Oak Island Oak Island, sebuah pulau kecil di Nova Scotia, Kanada, adalah sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Suatu hari di tahun 1775, seorang penebang kayu Daniel McGinnis sedang berjalan di pulau tersebut untuk mencari kayu ketika ia menemukan sebuah sumur.
Sumur tersebut amat dalam, dan ia begitu yakin bahwa ada harta karun di dalamnya — logika menyatakan bahwa tidak ada orang yang tinggal disitu, untuk apa membangun sumur?
Beberapa abad kemudian, pencari harta karun mulai mencari di sumur itu, dan hingga saat ini, masih belum dapat dipastikan apakah ada emas didalamnya — atau bahkan kedalaman sumur tersebut. Sumur Oak Island tetap menjadi misteri.
5. Harta Karun NAZI Ketika perang dunia II, NAZI mempunyai sebuah rencana rahsia yang amat picik, iaitu cuba menghancurkan ekonomi Amerika dan Inggeris dengan cara membanjiri kedua-dua negara tersebut dengan mata wang palsu yang tidak berharga. Sebahagian dari rancangan ini termasuk … menghujani bandar-bandar Amerika dan Inggeris dengan wang palsu. Modal yang digunakan untuk operasi ini adalah karya-karya seni mahal dan emas rampasan dari negara Eropah lain.
Operasinya disebut Operasi Bernhard. Namun, operasi ini terpaksa gagal ketika Amerika mematikan NAZI pada 1945. Tidak mahu kehilangan modal mereka, para NAZI terpaksa membawa karya-karya seni dan emas mereka, membungkusnya ke dalam plastik dan peti besi, lalu menceburkannya ke dalam tasik Toplitz.
Tasik Toplitz ini begitu tinggi di atas pergunungan dan begitu dalam, hingga beberapa meter di bawah permukaannya, sudah tidak ada oksigen. Para pemburu harta karun juga harus melewati satu lagi: Austria. Austria adalah negara yang begitu sensitif terhadap kata “NAZI” hingga sesiapa yang mengucapkannya secara literal masuk penjara.
Mereka juga harus melawan debu bawah air, pokok-pokok tumbang yang tenggelam ke dalam tasik, dan kapal mereka terus menerus diterpa badai salju, yang menyebabkan rosaknya peralatan navigasi mereka.
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah. Salah satunya yang berasal dari sumber energi panas bumi.
Koordinator Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi EBTKE Kementerian ESDM, Roni Chandra Harahap membeberkan bahwa potensi energi panas bumi yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia dengan proyeksi mencapai 23 Giga Watt (GW).
Menurut dia, potensi besar ini tersebar di seluruh Indonesia, menyusul keberadaan 127 gunung api aktif yang menyimpan cadangan energi panas bumi yang sangat melimpah.
"Itulah adilnya Tuhan dibalik itu semua dianugerahkan sumber energi begitu besar dan kalau bicara Panas Bumi, potensi kita ini yang terbesar di dunia angkanya 23 GW setara listrik ini luar biasa besar di dunia," kata dia dalam diskusi Implementasi Komitmen Penggunaan Produk Pipa Baja Seamless Dalam Negeri, Rabu (6/11/2024).
Di sisi lain, Indonesia juga memiliki komitmen kuat untuk mencapai net zero emission pada 2060 atau bahkan lebih cepat. Untuk mencapai target ini, Indonesia akan memanfaatkan sumber energi terbarukan (EBT), terutama energi panas bumi.
"Artinya kita akan menggunakan sebagian besar sumber energi kita dari sumber EBT dan Geothermal salah satunya," kata dia.
Roni menilai bahwa besarnya potensi ini membuat Indonesia layak disebut sebagai Timur Tengahnya energi panas bumi. Mengingat paradigma yang dulu identik dengan minyak dan gas bumi di Timur Tengah kini dapat dialihkan ke energi panas bumi di Indonesia.
"Karena lazimnya paradigma di bawa ke timur tengah jadi pas bicara timur tengah yang dipikirkan oil and gas. Nah geothermal ini Indonesia timur tengahnya geothermal. Begitu besarnya potensi ini maka kita akan kembangkan 23 GW tadi planning kita setidaknya 22 GW," katanya.
Saksikan video di bawah ini: